Kamis, 17 Mei 2018

bab III materi akidah akhlak kelas IX Semester Genap


MATERI BAB III : ADAB ISLAMI TERHADAP LINGKUNGAN

      1.      Pengertian Adab Terhadap Lingkungan
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan makhluk lain untuk kelangsungan hidupnya. Manusia membutuhkan manusia lain, manusia membutuhkan tumbuhan dan manusia juga membutuhkan hewan. Begitu juga sebaliknya, semua yang ada di lingkungan juga membutuhkan manusia. Tumbuhan dan hewan membutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya juga. Manusia di bumi ini adalah khalifah. Apa-apa yang ada di bumi ini diciptakan oleh Allah untuk manusia. Allah menciptakan tumbuhan dan hewan tidak lain untuk kemaslahatan manusia, manusia juga memerlukan makanan dari tumbuhan dan juga hewan-hewan yang ada di lingkungan. Maka tugas manusia lah yang harus menjaga dan melestarikan apa-apa yang ada di bumi ini dan lingkungan.
Pengertian adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti, akhlak. Menurut istilah, adab ialah: “suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah. Adab dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak.
Lingkungan adalah gabungan atau perpaduan antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti bagaimana cara menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

       2.      Dalil Tentang Kewajiban Terhadap Lingkungan
Firman Allah dalam Surat An-Nur ayat 45, menjelaskan bahwa Allah menciptakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan dengan segala macam ragam. Lalu Allah menciptakan manusia.

وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Tumbuhan tidak diciptakan oleh Allah hanya untuk kehidupan manusia saja. Namun tumbuhan diciptakan oleh Allah juga untuk hewan-hewan yang ada di alam ini. Dalam firmanNya Taha: 53:

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّىٰ
Artinya: “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam- macam.”
Semua yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah agar dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh manusia. Allah berfirman dalam QS. al-Baqarah: 29:

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”
Dengan adanya beberapa firman yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Allah sudah memerintahkan kepada umatnya yaitu manusia agar menjaga lingkungan. Manusia mempunyai kewajiban memelihara segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan sekitarnya selain memanfaatkan apa yang ada di lingkungan. Semua ini telah disediakan oleh Allah untuk manusia, maka dari itu Allah sangat murka terhadap manusia yang merusak lingkungan sekitar. Apabila larangan tersebut tetap dilanggar oleh manusia, sama saja manusia telah merusak hidupnya sendiri. Seperti contohnya
merusak lingkungan dengan membuang sampah di sembarang tempat akan mengakibatkan bencana banjir. Penebangan hutan dengan sembarangan akan menyebabkan longsor. Kerusakan tersebut  juga mengancam nyawa manusia, dan keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan adanya bencana banjir, banyak manusia terserang penyakit hingga meninggalnya manusia tersebut, tidak hanya nyawa saja yang hilang bahkan harta benda dan rumah mereka pun juga melayang.

       3.      Adab pada Lingkungan
a.       Larangan merusak atau mencemari lingkungan

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. al-A’raf: 56)
b.      Menjaga kebersihan lingkungan

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “..... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)
c.       Menganjurkan menghidupkan lahan mati
Barang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya.” (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad).
Kematian sebuah tanah akan terjadi kalau tanah itu diitinggalkan dan tidak ditanami. Tanah dikategorikan hidup apabila di dalamnya terdapat air dan pemukiman sebagai tempat tinggal. Usaha menghidupkan lahan mati, dikategorikan sebagai suatu keutamaan yang dianjurkan Islam dan berpahala, dan sebaliknya bagi siapa saja yang berusaha untuk merusak usaha seperti ini dengan cara menebang pohon akan dicelupkan kepalanya ke dalam neraka.
d.      Tidak mengeksploitasi lingkungan
Suatu hari, Rasulullah melewati Sa’ad sedang berwudhu (dan banyak menggunakan air). Beliau mengkritik, “Mengapa boros wahai Sa’ad?” Sa’ad menjawab, “Apakah ada pemborosan air dalama wudhu?” Rasul menjawab, “Ya, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad).
Bila kita meneladani Rasulullah dan mengamalkan ajarannya, pastilah alam ini akan bersahabat dengan kita. Dari gambaran hadis di atas sangatlah jelas bahwa pemakaian sumber alam yang berlebihan merupakan sebuah tindakan yang dilarang oleh agama. Jika dalam hal wudlu saja Rasulullah menegur kita untuk tidak boros dalam penggunaan airnya, apalagi jika kita melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber alam yang kita miliki.
e.       Adab terhadap hewan
Hewan juga makhluk Allah. Hewan diciptakan oleh Allah untuk kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Maka sebagai seorang muslim harus lah mempunyai adab terhadap hewan yang ada di lingkungan sebagai berikut ini:
a. Hewan juga membutuhkan makanan dan minuman, maka berikanlah hewan tersebut makanan dan minuman.
b. Memberikan kasih sayang kepada hewan, baik hewan peliharaan maupun tidak.
c. Seorang muslim yang akan menyembelih hewan, hendaknya menggunakan pisau yang sangat tajam. Sehingga hewan tersebut tidak merasa kesakitan.
d. Janganlah menyakiti hewan dengan cara apapun. Karena hewan juga makhluk hidup yang bisa merasakan kesakitan.
e. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena Nabi saw. telah bersabda, “Ada lima macam hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali” [HR Muslim: 1198]. Juga ada hadis shahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.

         4.      Hikmah Adab Terhadap Lingkungan
a.       Melaksanakan amanah Allah swt sebagai khalifah di bumi untuk menjaga dan melestarikan apa yang telah diciptakan oleh Allah buat manusia.
b.      Meningkatkan keimanan kita terhadap Allah swt dan mensyukuri segalam pemberian Allah swt yang ada
c.        Beragam makhluk hidup dengan segala jenis dan bentuknya merupakan bukti bahwa Allah maha kaya dan maha berkuasa atas alam semesta ini
d.      Gemar dengan melakukan hidup bersih dan tidak berlebihan dalam memanfaatkan serta menggunakan sumber alam yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video so7