Kamis, 17 Mei 2018

bab II materi akidah akhlak kelas IX Semester Genap


MATERI  BAB II : AKHLAK PERGAULAN REMAJA
      1.      Pengertian Adab Pergaulan Remaja
Adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Sedangkan menurut istilah ialah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah. Lebih umum bagi kita mengenai adab ini adalah kata akhlak. Akhlak ialah bentuk sikap/perilaku, ucapan, dan perbuatan yang tercermin dari setiap individu. Akhlak dalam ajaran Islam terbagi menjadi dua, akhlak terpuji atau disebut juga akhlak mahmudah dan akhlak tercela atau disebut juga akhlak mazmumah.
Adab pergaulan remaja adalah segala interaksi sosial baik dalam bentuk sikap, perbuatan dan ucapan antar sesama. Remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan sehat. Sehingga pada masa-masa ini seseorang tidak mau dikatakan sebagai anak-anak dan juga belum menjadi dewasa seutuhnya. Maka pada masa inilah seseorang akan mudah terpengaruh oleh kehidupan lingkungan sekitarnya, maka dibutuhkan pondasi yang kuat untuk membentengi dari
pengaruh-pengaruh yang negatif.

      2.      Akhlak Terpuji Remaja
Islam telah mewajibkan manusia untuk selalu berperangai yang baik dan memiliki sikap sopan santun baik terhadap orang tuanya, maupun lingkungan sekitar. Pergaulan remaja merupakan interaksi sosial dengan masyarakat yang harus memiliki dasar keagamaan dan kebangsaan yang baik, sehingga dalam pelaksanaannya seorang remaja dapat terjauhkan dari pengaruh-pengaruh yang menyimpang dan dilarang, baik secara agama maupun hukum yang berlaku. Diantara bentuk akhlak terpuji seorang remaja adalah:
a.       Mengenal dan memahami
Mengenal dan memahami ini adalah hal pertama yang harus ada pada remaja saat ia memiliki teman. Sebab dengan mengenal dan memahami, maka seorang remaja tersebut bisa menilai kualitas baik dan buruknya seorang teman. Mengenal ini juga merupakan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia, sebab manusia diciptakan di bumi ini untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Sebagaimana dijelaskan Allah swt dalam surat al-Hujurat: 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Implementasi dari ayat tersebut di atas dapat berlangsung setiap saat. Misalkan, Ahmad adalah murid baru di sebuah madrasah tsanawiyah di tempat Kifni belajar. Ia masih tampak canggung dalam berinteraksi dengan teman-temanya. Kifni merupakan siswa yang ramah dan suka bergaul. Akhirnya Kifni mengajak Ahmad berkenalan dan berbincang-bincang di madrasahnya. Dalam kesehariannya Ahmad dikenal sebagai anak pendiam dan tidak banyak bicara, sehingga tidak banyak yang bergaul dengannya. Tanpa mereka ketahui, ternyata di balik sikap diamnya, Ahmad memiliki kelebihan tersendiri. Ahmad sangat mahir dalam berbahasa Arab. Hal ini dibuktikan pada setiap pelajaran Bahasa Arab, hampir setiap pertanyaan guru Bahasa Arab, Ahmad dapat menjawab dengan baik. Pada satu saat dibentuk kelompok untuk tugas belajar, maka yang menjadi satu kelompok dengan Ahmad merasa senang dan selalu berusaha berkenalan
dengan baik.
b.      Saling menolong dan berbuat baik
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang urusan tidak selalu berjalan lancar. Ada saja kendala dimana kita pasti membutuhkan orang lain untuk mengatasinya. Begitu juga sahabat kita, maka menjadi kewajiban kita membantu mereka jika ada kesulitan yang sedang menimpa mereka.
Saling menolong merupakan perintah agama yang harus kita laksanakan. Namun juga harus diketahui bahwa tidak semua tolong menolong itu harus dilakukan, sebab ada kegiatan tolong menolong yang terlarang untuk dilakukan. Seperti tolong menolong ketika ulangan atau ujian sekolah berlangsung atau tolong menolong terhadap kemaksiatan dan permusuhan. Bentuk tolong menolong dalam hal kebaikan dan ketakwaan sangatlah banyak. Namun beberapa contoh akan dikemukakan seperti berikut:
1. Meringankan beban hidup, menutupi aib seseorang.
2. Menjenguk teman atau saudara yang sedang sakit
3. Tidak mengganggu tetangga dan lingkungan
4. Membantu saat terjadi bencana alam
c.       Jujur dan adil
Dua sikap ini adalah modal utama untuk mendapatkan kepercayaan teman dan sesama. Dengan memiliki sifat jujur dan adil maka akan menimbulkan perasaan puas pada pertemanan serta dengan dua sikap tersebut akan mewujudkan kehidupan yang tenteram dan ketenangan jiwa.
Perangai jujur dan adil pada diri remaja saat ini nampaknya mulai pudar. Hal ini sering kita temui ketika seorang remaja tidak jujur kepada orang tuanya ketika ditanya tentang kepergiannya
ataupun perkembangan belajar di sekolahnya. Juga ketika remaja tersebut berbuat salah, maka untuk menutupi kesalahan tersebut terpaksa ia berbohong. Tanpa ia sadari, bohongnya yang pertama akan melahirkan kebohongan-kebohongan berikutnya. Maka yakinlah bahwa Allah swt maha mengetahui apa yang kita simpan dari siapapun.
Sikap jujur dan adil ini jika kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan istiqamah (terus- menerus) akan memiliki dampak positif yang sangat diharapkan untuk bekal di masa yang akan datang. Jujur dan adil adalah modal utama untuk meraih keberkahan hidup dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya, kebohongan dan ketidak adilan merupakan bibit
akhlak untuk merusak masa depan seseorang dan dapat merugikan orang lain, kezaliman dalam bentuk ketidak adilan sering kita jumpai. Dan cukuplah kiranya menjadikan pelajaran bagi kita, bahwa ketidak adilan dan kebohongan adalah dua akhlak yang tidak pantas ada pada diri seseorang.
Kejujuran muncul disebabkan adanya akal, agama dan perasaan yang mulia, karena akal mengetahui kebaikannya jujur dan keburukannya dusta. Kalau seorang tidak ingin mendapat malapetaka bagi dirinya, maka hendaknya ia bersikap jujur. Karena agama menyuruh pemeluknya bersikap jujur dan melarang kedustaan.

          3.      Akhlak Tercela Remaja
a.       Pergaulan bebas antar remaja
Bukan menjadi rahasia dan tabu lagi, di zaman modern ini, remaja banyak yang tidak lagi memperhatikan norma-norma agama dan susila dalam pergaulan. Begitu juga dalam bergaul dengan lawan jenis. Banyak yang menganggap bergaul dengan sebebas-bebasnya adalah ciri dari masyarakat modern. Mereka menganggap hal itu adalah hak asasi tiap individu dan tidak boleh dilarang. Padahal jelas, bahwa hal ini lebih banyak berdampak negatifnya daripada positifnya. Ujung-ujungnya adalah zina yang jelas dilarang agama, dan yang pasti merugikan pelakunya.
b.      Judi dan khamar
Dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Tiap-tiap yang memabukkan adalah khamar, dan tiap-tiap khamar itu haram” (HR Muslim). Dari Ibnu Umar berkata, Nabi Saw, bersabda, “Allah swt melaknat khamar, peminumnya, penyajinya, pembelinya, penjualnya, pembuatannya, tempat pembuatannya, pembawanya, dan penerimanya.” (HR. Abu Dawud)
Khamr ini merupakan induk dari segala kejahatan, sebab dengan meminum minuman yang memabukan maka akan kehilangan akal sehat dan hilang kendali kesadarannya. Oleh karena itu apapun bentuk minuman dan makanan jika membuat orang mabuk dan mengandung bahan yang memabukkan maka hukumnya haram untuk di konsumsi dan dosa besar, begitu juga kegiatan judi dalam bentuk apapun, maka agama melarangnya. judi dan mabuk merupakan pemicu kejahatan- kejahatan berikutnya.
Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi pemenang.. Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada si pemenang. Peraturan dan jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai.
Undian dapat dipandang sebagai perjudian dimana aturan mainnya adalah dengan cara menentukan suatu keputusan dengan pemilihan acak. Undian biasanya diadakan untuk menentukan pemenan suatu hadiah. Macam-macam perjudian yang popular di negara kita ini adalah togel, sabung ayam, judi pertandingan, judi kartu (poker, gaplek, remi, domino, blackjack, dll).
c.       Narkoba
Narkotika dalam Islam sering disebut “hasyisy” yang hukumnya jelas haram karena memabukkan dan termasuk khamar sebagaimana dijelaskan dalam hadis nabi di atas. Orang yang mengkonsumsinya jelas berdosa dan dikenakan hukuman sebagaimana orang yang minum khamar.
Adapun jenis-jenis narkoba adalah :
a. Ganja atau marijuana
b. Opiate
c. Cocaine
d. Candu dengan komponen-komponen yang aktif yaitu morfin dan heroin
e. Obat berbahaya yang disalahgunakan secara gelap, yaitu rohypnol, valium, cosadon, magadon, BK, dan sedatin
Tindakan pencegahan dari segala bentuk akhlak tercela di atas merupakan kewajiban bagi setiap orang tua khususnya dan kesadaran lingkungan untuk menjadikan remaja kita lebih baik, hukum yang ada haruslah memberikan efek jera bagi para pelaku agar tidak terulang kembali di masa yang akan dating. Kegiatan-kegiatan positif baik di sekolah seperti ekstrakurikuler, maupun kegiatan
positif di lingkungan sekitar perlu mendapatkan dukungan dan fasilitas, agar kenakalan remaja, dan perbuatan menyimpang lainnya bisa teratasi.
Pemanfaatan waktu yang baik dan positif oleh pemuda merupakan suatu yang wajib dilakukan, karena dengan pemanfaatan waktu yang demikian, maka akan meminimalisir tindakan negatif yang dapat merugikan. Budaya saling mengingatkan antar teman dalam hal kebathilan dan kebenaran juga haruslah di biasakan, sebab dengan demikian manusia dapat selalu ingat akan bahaya dan akibat dari perbuatan buruk yang akan dilakukannya. Akhlak tercela hanya akan
membuat sengsara seseorang dalam kehidupannya, sebab akhlak tercela apapun bentuknya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Video so7